Kamis, 25 Juli 2013

morfologi Kelapa Sawit

  • Daun (Polium)
                                                             
               Daun kelapa sawit tumbuh tersusun majemuk menyirip pada batang dengan panjang pelepah kira kira 7-9m.Dengan jumlah anak daun kira kira 250-400 helai/pelepahnya dan memiliki kira- kira 40-50 pelepah.    
 Pada daun tanaman kelapa sawit terdapat beberapa bagian yaitu:
  1. kumpulan anak daun (leafets) yang memiliki helaian (lamina) dan tulang anak daun (midrib).
  2. Rachis sebagai tempat melakatnya anak daun.
  3. tangkai daun (patiole) merupakan bagian antara daun dan batang.
  4. seludang daun (seath) yang berfungsi sebagai perlindungan dari kuncup dan memberi kekuatan pada batang. 
              Bentuk seludang daun pada daun yang sudah tua tidak terlihat sempurna. Pada daun yang sedang berkembang seludang daun berbentuk seperti pipa yang melindungi batang. karena daun terus berkembang namun seludang daun tidak maka seludang daunn akan robek dan mejadi berbentuk duri duri pada tepi daun tua.
             Pada anak daun yang gagal, akan membentuk helai daun.dan menjadi duri pendek yang rapat pada pelepah daun.Stomata terdapat di bagian bawah anak daun.
             Tanaman muda dapat memproduksi 4-5 pelepah daun /bulan sedangkan tanaman tua hanya 2-3 pelepah daun/bulannya.Produksi pelepah tergantung pada kondisi lingkungan tanaman tersebut.
             Lebar daun kelapa sawit sangat mempengaruhi hasil produktifitas tanaman tersebut karena dengan daun yang ideal akan mempermudah tanaman dalam melakukan fotosintesis.Sedangkan daun yang terlalu lebar juga dapat mengakibatkan produksi tanaman menurun karena laju transpirasi tanaman yang terlalu tinggi dan Pemborosan fotosintat pertumbuhan vegetatif daun. Ukuran daun yang ideal adalah dengan luas 11m2.
    Berikut adalah rumus untuk menghitung luas daun:
                          
                                       A=P.L.k
                             Keterangan: A=luas
                                                  P=panjang
                                                  k=Konstanta
                                            (a) 0,57 untuk daun yang belum membelah
                                            (b) 0,51 untuk daun yang telah membelah



  • Batang (Caulis)
          Batang pada kelapa sawit terdiri dari pembuluh- pembuluh yang saling terikat secara diskrit dalam jaringan parenklim.karena kelapa sawit adalah tumbuhan biji keping satu maka, batangnya tidak berkambium dan tidak bercabang.Jika ada tanaman kelapa sawit yang bercabang maka tanaman tersebut adalah tanaman yang pertumbuhannya abnormal.
          Pada awal pertumbuhannya batang kelapa sawit tidak tumbuh memanjang namun membesar.Pembesaran ini sangat terlihat jelas pada bagian pangkal batang.Pertumbuhan dan pembesaran batang sangat d pengaruhi oleh aktivitas penebalan meristem primer yang berada di bawah meristem pucuk dan ketiak daun.Meristem pucuk merupakan bagian batang yang terletak dipucuk batang dan terbenam oleh tajuk daun bentuknya seperti kubis dan dapat dikonsumsi.meristem pucuk berfungsi sebagai penghasil daun dan infloresen bunga.
         Batang kelapa sawit di selimuti oleh pangkal- pangkal pelepah yang sukar terkelupas.sehingga batang tidak terlihat.batang baru akan terlihat jika pelepeh-pelepah tersebut terkelupas ketika umur tanaman kira-kira 11-12thn.biasanya pelepah bagian tengah akan terkelupas lalu bagian aas dan bawah.
         Batang merupakan elemen penting pada tanaman karena memiliki banyak fungsi vital diantaranya:
  1. sebagai struktur yang mendukung pertumbuhan bunga,buah dan daun.
  2. sebagai pembuluh yang mengangkut zat-zat yang diperlukan oleh tanaman dari akar ke daun dan sebaliknya.
  3. sebagai organ penimbun zat makanan.
       Dengan demikian pemeliharaan batang perlu di lakukan. jika tidak maka akan terjadi hal yang dapat merugikan.seperti, batang akan tumbuh cepat memanjang dan kurus.hal ini mungkin terjadi karena jarak tanam yang terlalu sempit.sehingga tanaman sulit melakukan fotosintesis dan mengakibatkan produktifitas tanaman menurun.
       Secara alami batang dapat tumbuh hingga 20m dan dapat bertahan hingga usia 100thn lebih.Namun tanaman kelapa sawit harus diremajakan sebelum itu karena produktifitas tanaman yang menurun dan biaya panen yang tidak seimbang. 
                               

  • Akar (Radix)
       Awalnya akar kelapa sawit  yang keluar dari kecambah merupakan akar tunggang, namun akar ini akan mati dan digantikan oleh akar serabut.Akar serabut memiliki bentuk anyaman yang lebih rapat ketimbang akar tunggang.
      Sistem perakaran serabut pada kelapa sawit terdiri dari akar primer, sekunder, tersier dan quarter.System pertumbuhan akar kelapa sawit pada awalnya adalah akar primer. Akar primer tumbuh hingga diameter 6-10mm lalu akar primer tersebut akan bercabang dan berkembang menjadi akar sekunder lalu akar sekunder bercabang lagi dan membentuk akar tersier setelah itu akar tersier akan bercabang lagi dan membentuk akar quarter.Akar akan mudah terangsang perkembangannya apabila konsentrasi kandungan zat hara dalam tanah tinggi dan cukup baik.
      Sesuai dengan fungsinya, akar sebagai penyerap unsur hara bagi tanaman dan memperkokoh pertumbuhan tanaman. maka akar akan berkonstribusi secara optimal apabila di pelihara dengan baik.Hasil praktik dilapangan membuktikan bahwa penimbunan akar yang berada di atas permukaan tanah dapat meningkatkan hasil produksi,menambah daya tahan tanaman terhadap prnyakit serta kekeringan.Hal ini dapat terjadi karena kapasitas aborsi (penyerapan zat hara melalui akar pada tanaman) meningkat.

                                                                                                          
    

  • bunga (flos)
       Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman Monoecious atau berumah satu.Artinya bunga jantan dan bunga betina tumbuh pada satu tanaman namun tidak berada pada satu tandan yang sama. Tetapi ada juga bunga jantan dan betina yang tumbuh pada satu tandan yang sama (hemofrodit).Ada juga tanaman elapa sawit yang hanya memproduksi bunga jantan saja.Bunga kelapa sawit terdapat pada ketiak daun yang tersusun secara majemuk.                                                                                                           berikut adalah bagian-bagian bunga yang bersifat sebagai batang atau cabang:
  1. Ibu tangkai bunga (peduncullus).yaitu bagian terusan batang yang mendukung bunga majemuk.
  2. Tangkai bunga (pedicellus).yaitu, cabang dari ibu tangkai bunga mendukung bunga.
  3. Dasar bunga (reseptacullum),yaitu, ujung tangkai bunga yang mendukungbagian- bagian bunga lainnya.
       Tanaman kelapa sawit akan mengeluarkan bunga pada usia 3thn.Kelapa sawit melakukan penyerbukan secara menyilang (croospollation) artinya benang sari pada suatu tanaman akan membuahi putik pada tanaman lain.Secara alami penyerbukan ini dapat terjadi bila ada bantuan angin atau serangga penyerbuk.masa putik menerima benang sari adalah 3x24 jam.Setelah itu putik akan berwarna kehitaman dan mengering.Sedangkan bunga jantan atau benang sari hanya dapat membuahi selama 24 jam secara alami.Namun benang sari dapat di awetkan dengan cara di oven selama 24 jam dengan suhu konstan 60 derajat.Biasanya benang sari yang di awetkan akan digunakan untuk penyerbukan bantuan yang dilakukan oleh manusia (Asisted pollination).
       Perbandingan jumlah bunga jantan dan betina (sex ratio) ssangat dipengaruhi oleh ketersediaan pupuk dan air.Jika ketersediaan pupuk dan air tidak baik maka bunga jantan akan lebih banyak keluar dan akan mengakibatkan produktifitas menurun.Untuk mengantisipasi hal tersebut maka harus dilakukan perencanaan pemupukan yang tepat kira- kira 2 tahun sebelum masa panen.karena bunga akan muncul 24 bulan sebelum masa panen.    



  • Buah (Fructus)
                                                                                               
          Buah akan terbentuk apabila penyerbukan pada kelapa sawit berhasil. Buah akan tumbuh pada keriak daun kelapa sawit.Buah sawit akan berwarna jingga kemerahan apabila matang.Pada buah kelapa sawit terdapat beberapa bagian, bagian- bagian tersebut adalah:
  1. Eksocarpium, Yaitu bagian terluar pada buah kelapa sawit yang licin dan berwarna kemerahan.
  2. Mesocarpium,Yaitu bagian buah yang paling banyak mengandung minyak.
  3. Endocarpium,Yaitu cangkang buah.Memiliki tekstur yang keras dan berwarna hitam.
  4. Kernel (inti buah),Yaitu bagian inti yang berwarna putih.Atau dapat dikatakan sebagai biji tanaman kelapa sawit.
Berdasarkan ketebalan cangkangnya buah kelapa sawit digolongkan menjadi 3 yaitu:
  1. Tipe pisifera yang memiliki alel homosigot resesef (sh-sh-).sehingga tidak memiliki cangkang.
  2. Tipe dura yang memiliki alel homosigot permanen (sh+sh+).sehingga memiliki cangkang yang tebal.Tebal cangkang 2-8mm.
  3. Tipe tenera yang merupakan hasil silang dari kedua tipe tersebut memiliki alel heterosigot (sh+sh-).memiliki tebal cangkang 0,5-4mm.
Sedangkan berdasarkan warna, buah kelapa sawit dibedakan menjadi 3 Yaitu:
  1. Nigrenses,Yaitu buah yang berwarna ungu samapi hitam ketika muda dan berwarna jingga kemerahan ketika matang.
  2. Virenscens,Yaitu buah yang berwarna hijau ketika muda dan berwarna jingga kemerahan ketika matang, namun ujung buah tetap  berwarna kehijauan.
  3. Albescens,Yaitu buah yang berwarna putih dan kekuning-kuningan ketika muda dan berwarna hitam dengan ujung ungu ketika matang.
Berikut adalah beberapa contoh gambar buah kelapa sawit:

Nigrenses 

Virenscens

Albescens
                                                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar